Rabu, 16 Desember 2009
Bila Al Qur\'an bisa bicara !
Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar dariku Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu... Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu... Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati... Di kuburmu nanti.... Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan Yang akan membantu engkau membela diri Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu... Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali... Baca dan pelajari lagi aku.... Setiap datangnya pagi dan sore hari Seperti dulu....dulu sekali... Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos... Di surau kecil kampungmu yang damai Jangan aku engkau biarkan sendiri.... Dalam bisu dan sepi.... Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Senin, 07 Desember 2009
Pupus

Pupus
Aku tak mengerti
apa yang kurasa
rindu yang tak pernah
begitu hebatnya
aku mencintaimu
lebih dari yang kau tahu
meski kau takkan pernah tahu
aku persembahkan
hidupku untukmu
telah ku relakan
hatiku padamu
namun kau masih bisu
diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara
baru kusadari
cintaku bertepuk sebelah tangan
kau buat remuk sluruh hatiku
semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kaupun mau
dilema cinta
Lirik lagu Ungu Dilema Cinta
Seberapa salahkah diriku
Hingga kau sakiti aku begitu menusukku
Inikah caramu membalas
Aku yang selalu ada saat kau terluka
Seberapa hinanya diriku
Hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu
Tak ada satu pun perasaan yang mampu membuatku begitu terluka
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Telah ku coba segala cara
‘Tuk bahagiakan kamu
Merebut hatimu
Namun tak semudah yang ku bayangkan
Bila kau tak inginkan ku ‘tuk di sisimu
Tak pernah kurasakan sebelumnya
Menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa
Meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Namun ku terlanjur mencintai dirimu
Terlambat bagiku pergi darimu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh darimu
Kamis, 03 Desember 2009
impianku
impianku
Setiap malam datang ku selalu ingin bermimpi untuk berjumpa dia, walaupun hanya lewat impian namun ku merasa sangat bahagia, ada rasa yang aku sendiri susah tuk ungkapan, rasa yang mana semua bercampur menjadi satu. Namun jika malam berlalu dan pagi datang aku selalu bingung dengan semua ini, apakah ini embun kesejukan itu??, apakah dia nyata??, mungkin kah semua menjadi kenyataan??. beribu pertanyaan menghantuiku, seakan ku tak yakin lagi akan tempat ku berpijak, seakan langit menghimpitku, aku bingung….
ku tak mengerti kenapa impianku selalu seperti ini???. ku berusaha untuk menyakinkan diri. untuk mencari jati cinta ini, aku ingin berlari jauh dari kehidupan ini!!!, namun aku tak tega karena masih ada seseorang yang mengharapku di dalam dunia mayaku…..
akankah ini semua kan menjadi kenyataan di dunia ku…..
Cinta Dalam Hati
mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dengan hidupmu, dengan hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja
Sabtu, 08 Agustus 2009
" RENUNGAN "
Buat para suami..
Renungankanlah....
Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah
tidaklah setaqwa Aisyah.. pun tidak setabah Fatimah..
Justru..
isterimu hanyalah wanita akhir zaman
yang punya Cita-cita menjadi solehah
Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama.......
Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya,
Isteri adalah murid kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya
Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya
seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya
seandainya isteri tulang yang bengkok berhati-hatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridho kepada Alloh swt.
karena memiliki isteri yang tak sehebat mana
Justru kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Rasulullah saw?..
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh...
AMIN.
Buat para isteri..
Renungkanlah...
Pernikahan atau perkahwinan membuka tabir rahasia
"Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw?..
Tidaklah setaqwa Ibrahim
Pun tidak setabah Ayyub atau pun
Segagah Musa.. apalagi setampan Yusuf"
Justeru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita
membangun keturunan yang soleh...
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama..
Suami menjadi pelindung kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya,
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananya
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar obatnya
Seandainya suami bengis & lancang sabarlah memperingatkannya..
Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
untuk belajar meniti sabar dan ridho Alloh swt karena memiliki suami yang tak segagah mana......
Justeru kamu akan tersentak dari alpa
"Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga
pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara....
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah AMIN.
Justeru itu wahai para suami dan isteri.
jangan menuntut terlalu tinggi seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya"